nusakini.com--"Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kemiripan dengan mayoritas negara PIF, termasuk keperluan untuk perkuat ocean governance di kawasan," ujar Desra Percaya, Ketua Delegasi RI pada pertemuan Pacific Islands Forum (PIF) Forum Dialogue Partners (FDP) ke-29 yang bertemakan "Strengthening Pacific Regional Ocean Governance" di Samoa.

Pernyataan ini merupakan intervensi Indonesia selaku pembicara pertama, yang diikuti oleh RRT, AS dan Uni Eropa, sebagai tanggapan terhadap panelis dari sejumlah Kepala Negara Pasifik, termasuk Perdana Menteri Vanuatu, Samoa, dan Cook Islands. Desra menyampaikan pula penjelasan tentang inisiatif Indonesia untuk memerangi sampah plastik di laut. 

Indonesia berpartisipasi pada rangkaian KTT PIF ke-48 di Apia, Samoa, 4 - 8 September 2017, khususnya pada Forum Dialogue Partners (FDP) ke-29, 7 September 2017, yang berfokus pada isu kemaritiman. 

Sesuai dengan agenda KTT, Indonesia mendorong kerja sama konkret RI-PIF dalam memerangi masalah sampah plastik di laut, promosi dan pemanfaatan biodegradable plastic bags, dan posisi Indonesia selaku tuan rumah Our Ocean Conference 2018 di Bali, yang akan dihadiri negara-negara PIF. 

Dalam kesempatan ini, Indonesia juga menawarkan kemitraan dengan negara PIF melalui kerja sama, antara lain di bidang teknologi pengelolaan sustainable plastic waste; pertukaran tenaga ahli untuk diseminasi teknologi bio-degradable plastic (terbuat dari singkong), eco-brick, plastik paving block; serta teknik pengelolaan sampah plastik. 

KTT PIF merupakan forum regional terbesar yang melibatkan 18 negara/teritori anggota dari seluruh sub-kawasan Pasifik dan 18 negara mitra pembangunan dari berbagai belahan dunia.(p/ab)